Nama HoK, alias Honor of Kings, mulai semakin sering terdengar. Terus pertanyaannya, Mobile Legends vs HoK, mana yang lebih keren?
Honor of Kings bakal diluncurkan secara global pada 20 Juni 2024. Namun, pada pertengahan tahun lalu, Tencent telah melakukan soft launching di Brasil. Negara-negara di kawasan Timur Tengah dan Afrika (MENA) juga punya kesempatan untuk mencoba game MOBA ini lebih dulu, tepatnya, pada 21 Februari lalu.
Sebenarnya, Tencent sudah pernah mencoba untuk merilis Honor of Kings secara globa di 2018. Hanya saja, ketika itu, perusahaan Tiongkok itu merilis versi adaptasi dari Honor of Kings, yang dinamai Arena of Valor. Sekarang, Tencent meluncurkan Honor of Kings tanpa perubahan apapun.
Dengan ini, pasar mobile MOBA game pun menjadi semakin ramai. Beberapa gamers ternama Indonesia pun sudah mencoba Honor of Kings, termasuk Lemon dari RRQ. Dia bahkan sudah punya hero favorit, yaitu Kongming.
Saat Lemon menjajal Kongming, dia mengaku bahwa dia sudah membeli mythic skin untuk hero tersebut. Kalau kamu juga mau top-up Honor of Kings, kamu bisa langsung ke RRQ Top Up, yang punya jaminan paling murah dan paling terpercaya.
Dengan peluncuran Honor of Kings secara global, apakah popularitas Mobile Legends di Indonesia akan pudar? Ini ulasan lengkap tentang perbandingan antara Mobile Legends dan Honor of Kings, dari segi gameplay dan perkembangan skena esports.
Gameplay
Honor of Kings dan Mobile Legends sama-sama masuk dalam kategori MOBA. Pada dasarnya, gameplay kedua game ini mirip. Baik Honor of Kings maupun Mobile Legends mengadu 10 pemain yang terbagi ke dalam dua tim yang saling berlawanan.
Cara untuk menang di kedua game itu pun sama: pemain harus menghancurkan turrets musuh yang tersebar dalam map, sebelum menyerang base. Salah satu hal yang membedakan Honor of Kings dari Mobile Legends adalah keberadaan teleport portal di clash lane saat memperebutkan tyrant buff. Namun, kebanyakan gamers merasa, gameplay Honor of Kings sedikit lebih rumit daripada Mobile Legends.
Dari segi grafik, Honor of Kings juga tampil lebih baik. Tapi, walaupun jarak pada map di Honor of Kings dan Mobile Legends sama, peta di game buatan Moonton terlihat lebih luas. Untuk masalah frame rate, baik Honor of Kings maupun Mobile Legends sudah mendukung frame rate 120 fps.
Hal lain yang membedakan Mobile Legends dengan Honor of Kings adalah inspirasi untuk karakter dan skin dalam game. Mengingat awalnya Honor of Kings hanya diluncurkan untuk pasar Tiongkok, kebanyakan hero di game ini mengambil inspirasi dari tokoh sejarah atau mitos di Tiongkok. Sementara itu, Mobile Legends punya jajaran hero yang lebih beragam.

Moonton mengambil inspirasi untuk beberapa hero di Mobile Legends dari tokoh sejarah atau mitos dari Asia Tenggara. Salah satunya, Kadita, mage-class hero yang didasarkan pada Nyi Roro Kidul. Contoh lainnya adalah Badang, yang didasarkan pada tokoh dari Malaysia, dan Lapu-Lapu yang mengambil inspirasi dari pahlawan nasional Filipina.
Skena Esports Honor of Kings
Tencent merilis Honor of Kings di Tiongkok pada 2015. Satu tahun kemudian, di 2016, publisher itu mengadakan turnamen esports dari Honor of Kings, yang dinamai Kings Champion Cup. Sejak saat itu, nama turnamen Kings Champion Cup berubah beberapa kali.
Di 2019, nama dari turnamen ini berubah menjadi Honor of Kings World Champion Cup. Dan pada Oktober 2023, Level Infinite mengumumkan bahwa Honor of Kings International Championship akan menggantikan World Champion Cup Series.
Selain Kings Champion Cup, Honor of Kings juga punya turnamen esports lain, yaitu King Pro League, yang merupakan liga tertinggi di Tiongkok. Pada awalnya, ada 12 tim yang berlaga di Kings Pro League. Pada KPL 2018 Fall, liga ini menambah jumlah tim peserta, menjadi 14 tim. Di KPL 2020 Spring, jumlah tim kembali bertambah, menjadi 16 tim.

Sekarang Honor of Kings sudah diluncurkan secara global, turnamen esports dari game ini pun tidak lagi terbatas untuk tim Tiongkok. Tidak lama setelah soft launching dari Honor of Kings di Brasil, turnamen Honor of Kings Brazil Championship 2023 diadakan. Dan di Januari 2024, Level Infinite mengumumkan investasi senilai US$15 juta untuk melakukan ekspansi dari skena esports untuk Honor of Kings.
Honor of Kings Invitational Season 1 diadakan di Istanbul, Turki, pada Maret 2024, dengan total hadiah sebesar US$300 ribu. Mengingat Invitational Season 1 diadakan sebelum Honor of Kings dirilis di Amerika Utara dan Eropa Barat, turnamen itu hanya akan diikuti oleh tim-tim dari Brasil, Turki, MENA, dan Commonwealth of Independent States (CIS).
Invitational Season 2 sudah pasti akan digelar, walau sampai saat ini, masih belum diketahui lokasi dan waktu dari turnamen tersebut. Satu hal yang pasti, di musim panas tahun ini, Invitational Midseason akan digelar, dengan total hadiah sebesar US$1 juta.
Invitational Championship akan menjadi akumulasi dari semua turnamen Honor of Kings yang digelar tahun ini. Sementara di tahun lalu, Honor of Kings International Championship 2023 menjadi turnamen yang mempertemukan tim-tim terbaik dari Tiongkok, Brasil, dan Asia Tenggara. Total hadiah yang diperebutkan di turnamen itu mencapai US$10 juta.
Ekosistem Esports Mobile Legends
Moonton mengumumkan keberadaan Mobile Legends Professional League Indonesia (MPL ID) pada 2017. MPL ID Season pertama diadakan pada Januari-April 2018. Di saat yang sama, Moonton juga mengadakan MPL Malaysia/Singapore (MY/SG). Sementara MPL Filipina (PH) debut pada Mei-Juli 2018. Sejak saat itu, Moonton terus melakukan ekspansi dari turnamen Mobile Legends profesional.
Di 2021, Moonton mengadakan MPL untuk Brasil dan Kamboja. Satu tahun kemudian, pada Februari-Mei 2022, Moonton menggelar MPL untuk kawasan MENA. Diadakan pada Agustus-Oktober 2020, MPL MY/SG Season 6 merupakan musim terakhir dari liga tersebut. Di tahun 2021, Moonton memisahkan liga nasional untuk Malaysia dan Singapura.
Selain ekspansi, Moonton juga melakukan perubahan signifikan pada MPL ID di 2019. Ketika itu, mereka mengubah model bisnis MPL ID, dari open league, menjadi model franchise. Secara sederhana, kompetisi dengan model open league menentukan tim yang bisa bertanding dengan mengadakan babak kualifikasi.

Sementara di kompetisi dengan model franchise, publisher akan menjual “hak ikut serta” dari turnamen ke sejumlah organisasi esports. Dengan begitu, jumlah tim yang bisa ikut serta pun terbatas. Dan biasanya, tim peserta turnamen dari tahun ke tahun cenderung sama.
Tampaknya, Moonton melihat perubahan MPL ID ke model franchise sebagai sebuah kesuksesan. Buktinya, di 2021, model bisnis MPL PH juga diubah menjadi model franchise.
Selain liga nasional, Moonton juga mengadakan turnamen internasional, yaitu M World Championship. M1 pertama kali digelar secara offline di Kuala Lumpur, pada 2019. dengan total hadiah sebesar US$250 ribu. Turnamen terbaru dari M World Championship adalah M5, yang diadakan pada November-Desember 2023, dengan total hadiah US$900 ribu.
Penutup
Mengingat Mobile Legends dan Honor of Kings sama-sama merupakan game MOBA mobile, jangan heran jika keduanya punya banyak kemiripan. Jika kamu sudah terbiasa main Mobile Legends, kemungkinan, kamu tidak akan butuh waktu lama untuk terbiasa memainkan Honor of Kings. Namun, tetap akan ada beberapa perbedaan antara keduanya, termasuk cara untuk memainkan para hero yang ada.
Untuk skena esports, Tencent dan Level Infinite terlihat rela untuk menghabiskan uang banyak untuk mengembangkan skena esports Honor of Kings di tingkat global. Meskipun begitu, hal ini bukan jaminan bahwa Mobile Legends akan terlupakan begitu saja. Sebelum ini, Mobile Legends berhasil bertahan bahkan setelah Riot mengeluarkan Wild Rift, versi mobile dari League of Legends.