Tujuan pemain untuk main bareng (mabar) dengan teman ketika push rank Free Fire adalah untuk memperbesar peluang meraih Booyah. Namun harapan tidak selalu sejalan dengan kenyataan, bahkan sering kali menghadirkan momen-momen kocak yang tidak menguntungkan.
Push rank Free Fire bareng teman memang dapat menghadirkan keseruan tersendiri. Namun di balik keseriusan mengejar bintang dan menghindari minus besar, ada aja kejadian yang bisa bikin kesel, sekaligus ngakak, apalagi jika kamu mainnya bersama teman dekat yang udah hafal kebiasaan masing-masing.
Berikut ini adalah hal-hal lucu yang sering terjadi saat push rank Free Fire bareng teman. Mungkin kalian pernah merasakannya juga di sepanjang main bersama teman-teman dekat.
Hal-Hal Kocak yang Sering Terjadi ketika Push Rank Free Fire
Pilih Drop di Tempat Sepi, Malah Rusuh

Demi keamanan dan keselamatan bersama, tak jarang tim squad yang memilih untuk memilih landing spot di tempat-tempat yang sepi. Setidaknya tim bisa mendapatkan peralatan terlebih dahulu sebelum siap untuk berperang.
Hal ini yang sering kali membuat beberapa spot yang dianggap bakal sepi dan tidak terlalu mendapat perhatian pemain menjadi sasaran untuk mendarat. Namun ketika ada lebih dari satu tim yang memiliki pikiran yang sama, niat untuk mencari aman justru berubah menjadi rusuh.
Karena sudah terlanjur menuju ke area tersebut, mau tidak mau setiap pemain berlomba-lomba untuk setidaknya bisa menemukan senjata agar bisa menyerang. Namun karena mendarat di tempat yang sepi dan kecil, resource yang tersedia pun minim dan menjadi masalah baru.
Komunikasi yang terjadi ketika hal ini terjadi pun biasanya kocak, seperti: “Turun di sini aja, sepi kok.” Tiba-tiba ada tiga squad yang turun di area tersebut, membuat suasana jadi panik, dan masing-masing fokus looting sendiri tanpa berkata-kata. Ketika ada yang tereliminasi, bahkan tim dipulangkan ke lobby, teman yang ngajakin turun di situ biasanya bilang: “Biasanya di sini sepi lho.”
Teman Tidak Dengar Arahan

Mabar tidak selalu bermain bersama di tempat yang sama. Terkadang kita bermain di rumah masing-masing dan berkomunikasi melalui voice chat.
Menggunakan sarana tersebut, tidak ada jaminan bahwa setiap apa yang kita katakan akan didengar oleh semua teman, baik karena faktor koneksi internet atau suara yang bertabrakan hingga tidak jelas terdengar.
Dalam tim, tentu ada pemain yang suaranya paling didengar untuk diikuti. Namun sering kali ada saja pemain yang seperti mengabaikan hal tersebut hingga maju sendirian.
Kapten tim sudah teriak, “Jangan rusuh dulu!” Tapi ada satu orang yang memilih maju sendirian dan knock. Kocaknya lagi dia biasanya bilang, “Eh, kalian pada di mana sih?”
Ngendok Berlebihan

Entah karena lebih senang berperang dalam jarak dekat atau hanya ingin bermain aman selama masih ada di dalam safe zone, tak jarang ada tim yang memilih untuk ngendok terus di dalam satu tempat atau ruangan. Bahkan bisa 10 menit mereka di dalam rumah dan hanya memantau kondisi di luar.
Namun kocaknya, giliran ada musuh yang datang, mereka justru merasa panik dan memilih lari ke luar bangunan, padahal itu adalah timing yang salah untuk melakukannya.
Malas Loot Gloo Wall, Tapi Emote Melimpah

Tak jarang ketika push rank Free Fire, kita menemukan rekan satu tim yang hanya fokus mendapatkan senjata favorit beserta pelurunya dan merasa sudah siap untuk berperang. Mereka pun tak berpikir untuk me-loot Gloo Wall, granat, dan ulitily lainnya.
Sisa slot backpack-nya dipenuhi dengan emote. Ketika tim mendapatkan kill, dia menjadi sosok terdepan untuk langsung joget di atas loot box lawan, meski bukan dia yang mengeliminasinya.
Lempar Granat ke Teman

Dalam keadaan panik, terkadang hal sesederhana apa pun bisa dilakukan dengan salah. Hal ini juga menjadi salah satu yang sering kali terjadi ketika push rank Free Fire.
Dengan niat menyelamatkan tim dari tekanan lawan menggunakan granat ke luar rumah, tetapi arah lemparannya justru mengarah ke teman sendiri yang sedang berkumpul. Alhasil, tekan satu tim jadi korban friendly fire yang memalukan dan biasanya diakhiri dengan kata-kata: “Salah pencet, sumpah!”
Loot Dulu, Baru Revive Teman

Salah satu hal kocak yang paling sering terjadi ketika push rank Free Fire adalah mementingkan looting ketimbang me-revive teman sendiri. Hal ini bisa membuat teman yang membutuhkan bantuan menjadi kesal, sekaligus menjadi pemandangan yang kocak.
Bahkan hal ini sering kali terjadi ketika peperangan masih berlangsung. Ada pemain yang lebih memilih mengambil risiko untuk bisa looting ketimbang membantu temannya yang perlu di-revive.
AFK Tapi Gak Ngaku

Terakhir, hal yang juga cukup sering terjadi ketika push rank Free Fire adalah AFK (away from keyboard) alias tidak bergerak sama sekali. Entah itu karena koneksi terputus atau memang ingin nge-troll.
Namun yang menjadi kocak adalah alasan di pemain yang melakukan hal tersebut. Ada saja alasan yang diberikan yang bisa membuat teman-temannya kesal atau ngakak.
Demikian pembahasan mengenai hal-hal kocak apa saja yang sering terjadi ketika push rank Free Fire. Jika kamu mencari tempat top up Diamond yang banyak promo serta aman dan terjangkau, bisa langsung ke RRQTOPUP. Kamu juga tidak perlu khawatir untuk berapa lama Diamond FF akan masuk karena prosesnya cepat dan pastinya terpercaya.
BACA JUGA: Event Skin Free Fire Paling Dinantikan Pemain setiap Tahun