Black Myth: Wukong – Review, Kontroversi dan Kesuksesannya

Black Myth: Wukong jadi salah satu game yang paling heboh dibahas belakangan ini. Game ini, yang diangkat dari mitologi Tiongkok, memberikan kesempatan buat pemain untuk jadi Raja Monyet, Sungokong, berpetualang di dunia penuh tantangan, bos-bos tangguh, dan rahasia tersembunyi yang siap diungkap. Dikembangkan oleh Game Science, studio Tiongkok yang tadinya belum banyak dikenal, game ini berhasil mencuri perhatian gamer di seluruh dunia karena selain emang game-nya keren banget tapi juga mengundang sejumlah kontroversi.

Dampak dan Respon Terhadap Game Ini

Black Myth: Wukong pertama kali mencuri perhatian internasional beberapa tahun lalu lewat demo teknologi yang memperlihatkan pertarungan bos yang keren abis. Sejak itu, antusiasme terus meningkat, dan akhirnya game ini dirilis dengan review yang sebagian besar positif. Di Metacritic, game ini punya skor 82/100 dari 57 ulasan kritikus, sementara di OpenCritic juga hampir sama, dengan 71% kritikus merekomendasikan game ini.

Para reviewer dari berbagai situs memuji game ini karena berhasil menggabungkan mitologi Tiongkok dengan struktur action RPG yang seru. Misalnya, NoobFeed menyebutnya sebagai “game yang fantastis dan layak dengan hype-nya,” sementara PC Gamer memuji “karakter yang unik dan pertarungan yang ekspresif.” Bahkan IGN, meski mencatat beberapa masalah teknis, tetap ngasih game ini nilai 8/10, dan menyebutnya punya bos-bos yang seru, pertarungan yang asyik, dan dunia yang cantik banget.

BACA JUGA: 15 Tips Jitu buat Menguasai Black Myth: Wukong

Meledak di Steam

Di Steam, Black Myth: Wukong benar-benar jadi fenomena. Dengan hampir 1,5 juta pemain nggak lama setelah dirilis, game ini nunjukkin kalo emang beneran banyak fansnya, terutama di Tiongkok. Kesuksesan sebesar ini, apalagi untuk studio yang masih baru, benar-benar mengagumkan dan jadi bukti betapa kerennya game ini.

Kontroversi di Balik Game Science

Tapi, kesuksesan Black Myth: Wukong nggak lepas dari kontroversi. Satu laporan dari IGN pada November 2023 menyoroti tuduhan seksisme di Game Science. Laporan ini, yang berdasarkan wawancara dengan beberapa perempuan yang paham budaya gaming di Tiongkok, menyebutkan kalau studio ini punya reputasi buruk di kalangan pemain perempuan. Laporan ini banyak dikritik sama banyak orang, termasuk para gamer Tiongkok, yang meragukan kebenaran terjemahan dan kesimpulan yang diambil IGN.

Kontroversi makin panas ketika terungkap bahwa tim marketing Game Science menyebarkan dokumen ke influencer dan streamer, meminta mereka untuk nggak membahas politik, propaganda feminis, atau kebijakan industri game Tiongkok dalam liputan mereka. Meskipun langkah ini dimaksudkan agar fokus tetap ke game, hal ini malah memicu perdebatan lebih lanjut soal sikap studio ini dan dampaknya terhadap industri game secara umum.

Masalah dengan Review Game Modern

Proses review untuk Black Myth: Wukong mengungkap masalah yang lebih besar di industri game, terutama bagaimana review modern sering kali fokus pada hal-hal di luar gameplay itu sendiri. Screen Rant, misalnya, ngasih game ini 3/5, mengkritiknya bukan hanya karena performa teknis, tapi juga karena dianggap kurang inklusif dan beragam—kritik yang bikin banyak gamer bingung, mengingat game ini berbasis mitologi Tiongkok.

Fokus pada isu sosial dalam review game ini bukan cuma terjadi di Black Myth: Wukong. Kritik serupa juga muncul di game lain, seperti Kingdom Come: Deliverance dan The Witcher 3, ketika reviewernya malah mempermasalahkan akurasi sejarah dan representasi. Kritik-kritik ini sering kali terasa nggak nyambung buat banyak gamer, yang lebih peduli dengan gameplay dan cerita daripada politik atau komentar sosial yang diangkat beberapa review.

Kesimpulan: Game yang Layak Dimainkan Meski Penuh Drama

Black Myth: Wukong memang nggak sempurna, dan ada kritik yang sah, terutama soal performa teknis di platform seperti PlayStation 5. Tapi, kontroversi seputar pengembang game ini dan fokus beberapa review pada isu representasi dan inklusivitas telah mengaburkan kenyataan bahwa ini adalah pengalaman gaming yang luar biasa dan menyenangkan.

Buat kamu yang tertarik dengan action RPG yang menawarkan petualangan mendalam dalam mitologi Tiongkok, Black Myth: Wukong jelas patut dicoba. Meski banyak drama, kesuksesan game ini di Steam dan review positif dari sebagian besar situs menunjukkan bahwa ini adalah pengalaman yang bakal disukai banyak gamer.


Oh iya, kalo kamu pengen beli Black Myth: Wukong, mau itu di PlayStation ataupun di Steam, jangan lupa, kamu bisa dapet harga yang paling murah tapi juga terjamin kalo lewat RRQ TopUp ya!

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *